Kuliner Manado dikenal luas karena cita rasanya yang tajam, penggunaan rempah yang berani, dan keberanian mengeksplorasi bahan-bahan ekstrem seperti daging rusa, paniki (kelelawar), hingga aneka hasil laut. Namun di balik kekayaan rasa itu, tersembunyi jejak-jejak sejarah yang panjang, termasuk pengaruh kuat dari masa kolonial Belanda. Berikut artikel ini akan membahas tentang Jejak kuliner kolonial di makanan Manado.
Pengaruh Belanda dalam Teknik Memasak
Salah satu warisan kolonial paling nyata dalam kuliner Manado adalah teknik memasak dengan cara dipanggang atau dipanggang kering dalam oven, yang sebelumnya tidak umum dalam tradisi masak lokal. Teknik ini kemudian digunakan dalam pembuatan kue dan roti khas Manado yang dikenal luas, seperti klappertaart dan panada. Kedua makanan ini memiliki akar sejarah kolonial yang kuat.
Klappertaart: Warisan Manis dari Belanda
Klappertaart, yang secara harfiah berarti “tart kelapa”, adalah salah satu simbol perpaduan budaya Belanda-Manado yang paling populer. Kue ini awalnya diperkenalkan oleh orang Belanda sebagai dessert berbasis susu, telur, dan mentega. Namun, masyarakat Manado mengadaptasinya dengan menambahkan kelapa muda yang melimpah di wilayah Sulawesi Utara. Kini, klappertaart menjadi suguhan wajib dalam berbagai perayaan di Manado.
Panada: Pastel dengan Sentuhan Iberia
adalah contoh lain dari akulturasi budaya yang berakar dari masa kolonial, meskipun jejaknya juga dipengaruhi oleh tradisi Portugis dan Spanyol melalui Belanda. mirip dengan empanada, yaitu roti goreng atau panggang yang diisi dengan tumisan ikan cakalang pedas.
nd=”2168″>Roti dan Kue Khas yang Terinspirasi Barat
Selain panada dan klappertaart, kuliner Manado juga memiliki berbagai jenis kue basah dan roti yang jelas terinspirasi dari teknik baking Eropa. Kue seperti simbok, roti abon, dan kue-kue kering khas Natal di Manado sering kali dibuat dengan bahan-bahan seperti mentega, kayu manis, dan susu kental manis—bahan yang dulu diperkenalkan oleh kolonial.
Masakan Berbasis Daging dan Krim
ata-end=”3216″>Pengaruh kolonial juga terlihat pada keberadaan masakan berbasis daging sapi dan krim. Salah satu contohnya adalah brenebon soup, sup kacang merah dengan daging sapi atau kaki babi yang dimasak dengan bumbu sederhana namun kaya rasa. Nama “brenebon” sendiri berasal dari bahasa Belanda “bruine bonen” yang berarti kacang merah.
Warisan Kuliner dalam Tradisi Keluarga
Resep-resep seperti panekuk, kroket, dan pastel Belanda masih sering dibuat secara tradisional untuk acara keluarga, pesta, dan hari besar keagamaan. Tradisi ini menunjukkan bagaimana akulturasi kuliner dapat menjadi bagian dari identitas budaya yang lebih luas.
<h3 class=”” data-start=”3666″ data-end=”3677″>Penutup
Makanan khas Manado tidak hanya menawarkan sensasi pedas d
an berani, tetapi juga menyimpan sejarah panjang interaksi budaya, termasuk pengaruh kolonial Belanda. Menikmati makanan Manado adalah sekaligus menjelajahi kisah kolonial yang diolah kembali dengan rasa lokal yang khas dan penuh karakter.